Kamis, 03 November 2016

Fakultas Psikologi UGM Luluskan 22 Psikolog dan 35 Ilmuwan (Repost Website Psikologi UGM)



sumber: 
http://psikologi.ugm.ac.id/fakultas-psikologi-ugm-luluskan-22-psikolog-dan-35-ilmuwan/

 
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan acara pelepasan wisudawan dan pengambilan sumpah profesi program pascasarjana (19/10/2016). Jumlah lulusan dari Program Magister Psikologi Profesi sebanyak 22 psikolog dan 35 ilmuwan dari Magister Psikologi. Hingga saat ini, keseluruhan lulusan pascasarjana dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada berjumlah 2.318 orang.

Pada Program Magister Psikologi Profesi, indeks prestasi kumulatif tertinggi 3,90 diraih Nadya Anjani Rismarini sekaligus berpredikat cumlaude. Selain Nadya, predikat cumlaude juga dipegang oleh Pamela Andari Priyudha (IPK 3,86) dan Rosada Dwi Iswari (IPK 3,76). Sedangkan lulusan berpredikat sangat memuaskan ada 17 orang dan 2 orang berpredikat memuaskan. Masa studi terpendek selama 2 tahun 10 bulan ditempuh oleh Krysna Yudi Nusantari, Monalisa Sukvadewi, dan Rosada Dwi Iswari.

Beralih ke Program Magister Psikologi, indeks prestasi kumulatif tertinggi 3,98 diraih oleh  M. Zulfa Alfaruqy sekaligus berpredikat cumlaude. Peraih predikat cumlaude lainnya yaitu Aftina Nurul Husna (IPK 3.88), Ida Fitri Shobibah (IPK 3.86), Yustina Dian Wulandari (IPK 3.84), dan Anggit Purboarum (IPK 3.77). Pada periode ini lulusan berpredikat sangat memuaskan ada 7 orang dan predikat memuaskan ada 23 orang. Masa studi terpendek selama 1 tahun 10 bulan ditempuh oleh Yustina Dian Wulandari.

Fakultas Psikologi kali ini memberikan penghargaan kepada Muhammad Zulfa Alfaruqy dan Nadya Anjani Rismarini sebagai lulusan dengan naskah publikasi tesis terbaik. Tesis Zulfa berjudul “Relasi Interpersonal Antar Anggota Legislatif di DPRD Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah: Sebuah Studi Fenomenologis”,  bimbingan Prof. Dr. Faturochman, M.A. Sedangkan tesis milik  Nadya berjudul “Terapi Pemaafan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Keluarga Pendamping Pasien Skizofrenia”. Nadya merupakan psikolog bidang klinis bimbingan Dr. Nida Ul Hasanat,M.Si., Psikolog.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Sambutan Wakil Wisudawan Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (19 Oktober 2016)





Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum wr. wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang terhormat,
Rektor Universitas Gadjah Mada.
Yang kami hormati,
Ketua Majelis Wali Amanat
Ketua Senat Akademik
Para Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada,
Dekan Fakultas dan Direktur Sekolah Pascasarjana,
Pengurus KAGAMA,
Hadirin, tamu undangan, keluarga,
Serta rekan-rekan wisudawan/wisudawati yang berbahagia.

Pada kesempatan yang mulia ini, izinkanlah saya mewakili rekan-rekan wisudawan/ wisudawati untuk menyampaikan sepatah dua patah kata guna menguntai betapa riuhnya hati kami.

Hadirin yang kami muliakan,
Pertama dan paling utama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Raya, karena berkat kehendak-Nya lah kita dipertemukan dalam acara Wisuda Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Sebuah prosesi di mana sekarang Tuhan hadir dan memastikan telah memberikan yang terbaik; menaikkan derajat kita serta menyempurnakan epifani keilmuan yang tiada pernah berkesudahan.

Satu penginsyafan kami adalah berdirinya kami di sini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, rangkaian kata terima kasih kami haturkan kepada segenap pimpinan universitas maupun fakultas, maha guru kami, bapak/ibu dosen, staf akademik dan non akademik; mulai dari perpustakaan, keuangan, hingga petugas kebersihan dan parkiran. Semoga Tuhan Yang Esa senantiasa memuliakan Bapak/Ibu serta menjadikan kebaikan budi dan laku tersebut sebagai suatu amal jariyah yang senantiasa mengalir tiada henti dan tergandakan tiada batas.

Rangkaian terima kasih juga kami haturkan kepada keluarga khususnya kedua orang tua yang memberi kasih sayang tulus ikhlas dan bekerja keras tanpa meminta balas. Sedari kami masih dalam kandungan yang kerap membangunkan di tengah malam. Kemudian lahir dan tumbuh menjadi anak-anak yang suka berlari dan berhenti di pangkuan. Menginjak usia remaja yang berkutat pada pencarian identitas keakuan. Hingga sekarang yang tengah tumbuh dewasa merajut mimpi, merangkai masa depan, dan berjuang mempersembahkan kebanggaan. Semoga Tuhan yang Rahman dan Rahim senantiasa mengasihi dan melindungi mereka di mana pun berada. Amin.

Hadirin yang berbahagia,
Kelulusan kami Gadjah Mada muda dari kawah candradimuka hasil tempaan guru-guru nan bijak-cendekia menyemai beragam makna. Satu keyakinan saya mengatakan bahwa kelulusan ini bukanlah dalam rangka menambah problematika sosial yang telah ada. Sebaliknya, kelulusan ini adalah kelulusan yang memberi tanda bahwa di pundak kita telah tersemat tanggung jawab sosial akan kebermanfaatan bagi masyarakat. Sebab ke mana lagi kita mesti kembali jika bukan kepada masyarakat tempat kebiasaan, kebudayaan, dan kearifan itu berpusat.

Kelulusan Gadjah Mada muda adalah suatu ikhtiar bersama-sama mempersiapkan ilmuwan profesional yang siap menjawab tantangan pada setiap disiplin ilmu. Kelulusan yang memberi secercah ruang harapan akan kemajuan peradaban negeri kita tercinta Indonesia. Yang menjadi bagian dari insan-insan pembaharu yang senantiasa mengasah intelektual, namun tidak abai pada aspek moral, emosional, dan spiritual. Sebagaimana wejangan guru-guru kita mengenai amar ma’ruf nahi munkar dan memayu hayuning bawana, ambrasta dur hangkara.

Sungguh, saya dan kami semua merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada. Universitas yang terus-menerus tak letih memahat prestasi dan mengukuhkan diri sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Dan sejalan itu pulalah, ingatan memori kolektif kita tidak pernah lupa bahwa Universitas Gadjah Mada adalah pengemban saktinya Pancasila. Universitas yang didaulat sejarah turut andil dalam merawat simpul-simpul kebhinekatunggalikaan. Universitas yang bagi masyarakat sudah ditempatkan sebagai kampus perjuangan, kampus kerakyatan. Oleh karena itu, kami berharap Universitas Gadjah Mada tetap menjadi milik rakyat, bukan milik pejabat, kerabat, apalagi konglomerat. Kampus yang dijaga dengan penuh empati dan dedikasi.

Hadirin yang kami hormati,
Sebelum saya menutup sambutan ini, mewakili rekan-rekan wisudawan/wisudawati, dari hati yang terdalam, kami mohon maaf apabila dalam kami berinteraksi dengan Bapak/Ibu pengelola universitas maupun fakultas serta seluruh civitas akademika Universitas Gadjah Mada terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun tidak. Doakan kami semoga tetap melangkah dalam kebaikan. Demikian, yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Terima kasih.

Akhirul kalam,
Salam kami Gadjah Mada muda,
Salam untuk bangsa,
Salam kami Assalamualaikum wr. wb.


wakil wisudawan
Muhammad Zulfa Alfaruqy

Minggu, 04 September 2016

Pasca Ujian Tesis





Alhamdulillah, diberi amanah memparipurnakan tesis relasi interpersonal antar anggota legislatif, sebuah studi fenomenologis dari perspektif psikologi sosial-politik. Terima kasih kepada orang tua, dewan penguji, bapak/ibu dosen UNDIP dan UGM, serta kawan-kawan sekalian.

Yogyakarta, 1 September 2016.

Jumat, 17 Juni 2016

Matrikulasi: Pra S2 Magister Psikologi

Diperbarui 1 Oktober 2017



zoom in buat tahu info lebih lanjut seputar Magister Psikologi dan lain-lain tentang Psikologi UGM (22 - 23 Maret 2018)


Karena antusias pembaca non-psikologi untuk mengikuti program matrikulasi (pra pasca) S2 Magister Psikologi, maka saya membuat publikasi khusus. Bismillah. Seperti yang sudah saya ulas di publikasi Masuk Magister Psikologi Dan Magister Profesi UGM?, program yang hanya bisa diikuti oleh lulusan non-psikologi yang tertarik dunia psikologi adalah S2 Magister Psikologi atau Mapsi.

Mapsi berorientasi pada ilmu dan pengembangan ilmu. Yang harus dipahami pembaca sekalian adalah bahwa Mapsi tidak bisa praktik layaknya seorang psikolog. Mungkin pembaca sudah pernah tes inteligensi atau tes kepribadian? Nah itu adalah domainnya psikolog. Domain ilmuwan psikologi –lulusan Mapsi—adalah penelitian. Lebih lanjut, saya ceritakan pada akhir tulisan ini. Karena orientasi keilmuan maka lulusan Mapsi dapat langsung melanjutkan studi S3 (Dr atau PhD). Mapsi UGM memiliki 6 peminatan: perubahan dan pengembangan organisasi; psikologi klinis; perkembangan kognisi, emosi, dan sosial dalam perspektif life span; kelompok dan relasi sosial; psikologi pendidikan; mind, brain, and performance; serta psikometrika terapan. Lulusan Mapsi mendapat gelar MA (Master of Arts).

Matrikulasi (Pra Pasca) Langkah Awal Masuk Mapsi
Langkah awal masuk Mapsi adalah mengkuti matrikulasi atau kuliah pra pasca. Matrikulasi dibuka 2x dalam setahun, yaitu pada semester ganjil (daftarlah ke akademik Mapsi sebelum bulan Mei) dan pada semester genap (sebelum bulan November). Pendaftaran matrikulasi dilakukan di Sekretariat Mapsi Gedung D lantai 4 Fakultas Psikologi UGM. Jadi tidak perlu mendaftar online di um.ugm.ac.id. Ya. Tidak perlu.

Berkas yang perlu dipersiapkan untuk mendaftar adalah sebagai berikut:
1.      Formulir pendaftaran (disediakan di tempat)
2.      Daftar riwayat hidup
3.      Fotokopi ijazah S1
4.      Fotokopi transkrip S1
5.      Fotokopi judul, abstrak, lembar pengesahan, dan daftar isi Skripsi
6.      Fotokopi sertifikat akreditasi prodi S1
7.      Rekomendasi 2 orang (dosen S1)
8.      Proyeksi keinginan melanjutkan pendidikan S2 unduh di sini
9.      Surat izin dari instransi (jika sudah bekerja)
10.   Fotokopi sertifikat pelatihan (jika ada)
11.   Fotokopi ITP Toefl / AcEPT
12.   Fotokopi TPA / PAPs
13.   Surat kerterangan sehat
14.   Foto 3x4

Setelah menyerahkan berkas di Sekretariat Mapsi, pendaftar akan di beri no rekening. Pendaftar akan diminta untuk membayar Rp 750.000,00. Jadi pastikan membawa uang sekian. Setelah membayar, pendaftar kembali ke Sekretariat Mapsi untuk menunjukkan slip/bukti pembayaran dan menandatangani tanda terima berkas

Seleksi Matrikulasi
Semakin ke sini, seleksi makin ketat. Bahkan untuk masuk matrikulasi pun. Seingat saya memang sudah cukup lama ada seleksi wawancara. Jadi, pelajari lagi proyeksi keinginannya ya. Mengapa pindah keilmuan? Apa menariknya psikologi? Apa yang Anda ketahui dari ilmu psikologi? Mengapa pilih Psikologi UGM? Rencana risetnya tentang apa? Ke depan, setelah matrikulasi dan Mapsi mau ke mana?

Kemarin di penerimaan Juni 2017, mulai ada seleksi tertulis selama dua jam. Seleksi tertulis ini berisi pilihan ganda dan menulis. 

(1) PILIHAN GANDA 60 soal. Apa yang perlu dipelajari? Setidaknya perlu belajar psikologi umum dan metodologi penelitian. Kalau mau, bisa ditambah psikologi perkembangan dll. Beberapa pembaca bertanya referensinya apa? Kalau menurut saya buku yang mudah dipahami antara lain :
Psikologi Umum (Bimo Walgito)
Research Design: Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (John Creswell)
Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup Jilid 1 dan 2 (Santrock)

Psikologi Sosial (Sarwono)

(2) MENULIS. Diberi 3 judul, kemudian diminta memilih salah satu, untuk diberi tanggapan.

Sekilas Perkuliahan Matrikulasi
Biaya kuliah matrikulasi sama dengan biaya S2 Mapsi, yaitu sekitar Rp8.500.000,00. Kuliah dilakukan selama kurang lebih 4 bulan, mulai bulan Agustus. Kuliah ini terdiri dari 10 mata kuliah yang masing – masing berbobot 2 sks. Mata kuliah tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Psikologi Umum
2.      Psikologi Pendidikan
3.      Psikologi Sosial
4.      Psikologi Perkembangan
5.      Psikologi Industri dan Organisasi
6.      Psikologi Abnormal
7.      Psikologi Kepribadian
8.      Metodologi Penelitian
9.      Statistika Psikologi
10.   Penyusunan Skala Psikologi

Pastikan mengikuti mata kuliah ini dengan baik. Karena mata kuliah ini adalah dasar untuk mempermudah dalam mengikuti mata kuliah pada S2 Mapsi yang sesungguhnya. Pastikan memperoleh hasil evalusi belajar (Indeks Prestasi Kumulatif/IPK) seoptimal mungkin. Karena hal tersebut menjadi pertimbangan dalam seleksi masuk S2 Mapsi. Sebagian besar perserta matrikulasi lolos seleksi masuk S2 Mapsi.

Seleksi Masuk S2 Mapsi
Seperti yang sudah saya sampaikan di publikasi Masuk Magister Psikologi Dan Magister Profesi UGM?, peserta matrikulasi WAJIB mengikuti seleksi S2 Mapsi. Karena menjadi peserta matrikulasi tidak otomatis menjadi mahasiswa Mapsi. Seleksi Mapsi meliputi :
1.   Seleksi administrasi (online dan penyerahan berkas secara langsung)
2.   Seleksi tertulis: teori (pilgan 60 soal berisi dasar-dasar psikologi dan metologi penelitian), dan menulis rancangan tesis (disediakan tiga tema penelitian untuk dipilih salah satu)
3.   Seleksi wawancara



Sekilas Perkuliahan Mapsi
Setelah diterima sebagai mahasiswa S2 Mapsi, maka akan dijumpai perkuliahan untuk 34 sks. Perkuliahan dilakukan di Gedung D lantai 4. Metode perkuliahan setiap dosen tidak sama. Ada dosen yang memberikan materi selama setengah semester dan dilanjutkan keaktifan mahasiswa selama setengah semester berikutnya; ada dosen yang memberikan mukadimah 2 pertemuan dan 12 pertemuan selanjutnya adalah keaktifan mahasiswa. Keaktifan ini maksudnya presentasi materi teori atau hasil penelitian.

Ya. Selain kajian teori, pada beberapa mata kuliah mahasiswa akan diberi penugasan berupa penelitian baik secara individual ataupun berkelompok. Tugas itu ada yang dikumpulkan saja, dan ada juga yang dipresentasikan. Khususnya tugas yang berkolompok, lazimnya dipresentasikan. Inilah pengalaman yang menyenangkan. Mata kuliah yang saya ikuti yang ada penugasan penelitian misalnya Psikologi Komunikasi, Perilaku Antar Kelompok, Psikologi Keluarga dan MP Kualitatif.

Mapsi juga mengenal ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Di samping ujian ini, acapkali diberikan hadiah berupa reviu jurnal penelitian, membuat paper, atau membuat proposal penelitian yang relevan dengan mata kuliah. Menyenangkan dan inilah fase-fase pembentukan sebagai ilmuwan psikologi yang akrab dengan dunia penelitian.

Pada peminatan perubahan dan pengembangan organisasi, kita akan berteman baik dengan penelitian mengenai work engagement, kepuasan kerja, dan berbagai macam gaya kepemimpinan dalam konteks industri organisasi. Pada peminatan psikologi klinis, kita mengenal penelitian seputar well-being, post-traumatic stress disorder, kekerasan, dan penerimaan diri pada penderita penyakit. Pada peminatan psikologi pendidikan, banyak penelitian tentang motivasi berprestasi, efikasi akademik dan berbagai penyusunan alat ukur di kancah pendidikan. Pada peminatan perkembangan kognisi, emosi, dan sosial dalam perspektif life span ada banyak penelitian seputar self, kecerdasan emosi, dan identitas remaja. Sementara pada peminatan kelompok dan relasi sosial, kita akan lebih akrab dengan penelitian mengenai relasi sosial, kepemimpinan, dan psiko-budaya.



17 Juni 2016
Muhammad Zulfa Alfaruqy