KEKUATAN PIKIRAN BAWAH SADAR
(Bagian 2 dari 4)
Pikiran orang
terdiri dari 88% pikiran bawah sadar dan 12% pikiran sadar. Di dalam pikiran
bawah sadar tersimpan ingatan,
kebiasaan, kepribadian dan citra diri. Di antara pikiran bawah sadar dan
sadar terdapat filter yang bernama reticular
activating system. Filter tersebut berguna melindungi seseorang dari
informasi yang tidak perlu dan berlebihan agar tetap waras. Filter bisa
dimanfaatkan lebih dari yang sebagaimana mestinya.
Memprogram Pikiran Bawah
Sadar
Citra diri dapat
dirusak oleh pengalaman berupa penilaian dari lingkungan yang diperkuat dengan
pembenaran melalui self talk
(mengatakan pada diri sendiri). Hal ini terukir kuat dalam pikiran bawah sadar.
Misalnya citra diri tidak bisa menggambar. Seseorang yang dikatakan oleh orang
lain tidak bisa menggambar, lalu melakukan pembenaran menggunakan self talk, maka akan bernar-benar
tercipta citra diri yang tidak bisa menggambar. Meskipun demikian, citra diri masih
dapat diprogram ulang menggunakan teknik Alpha. Cara kerjanya dimulai dari self talk, memikirkan hal positif,
hingga akhirnya memperoleh citra diri yang positif, yaitu bisa menggambar.
Pikiran sadar merupakan keadaan seseorang yang aktif
bertindak. Proses belajar cepat terjadi saat pikiran sadar membimbing pikiran
bawah sadar untuk menerima dan menyimpan informasi di bagian otak yang bisa
diingat kembali dengan mudah. Limbik merupakan bagian dari sistem otak yang
memiliki peran sangat penting. Limbik adalah “otak kecil” di atas tulang
belakang di bawah tulang tengkorak. Otak kecil ini mampu mengontrol emosi,
seksualitas, dan pusat-pusat kenikmatan. Emosi diperlukan dalam penciptaan
ingatan dan dasar pengaturan memori (Rappaport, 1971). Orang yang sukses di
bidang tertentu adalah dia yang menggeluti bidang dengan rasa senang
(menggunakan emosi positif).
Imajinasi dan Kenyataan
Pikiran bawah
sadar tidak mengenal perbedaan antara imajinasi dan kenyataan. Buktinya ketika
bermimpi, seseorang tidak bisa membedakan apakah berada dalam kenyataan atau
imajinasi. Orang yang bermimpi dikejar sesuatu, adrenalinnya tetap naik dan
benar-benar ingin berusaha melarikan diri. Artinya kita dapat mengelabuhi
pikiran bawah sadar untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Hukum Pikiran Bawah Sadar
1. Positif. Bahasa yang digunakan bawah dasar selalu positif. Kata
perintah “jangan”, akan menimbulkan pikiran “ya”. Perintah jangan makan, akan
menimbulkan pikiran tentang makan. Perintah jangan menyeberang, akan
memunculkan pikiran ingin menyeberang atau setidaknya membayangkannya. Bahasa
yang digunakan pada diri sendiri (self
talk) atau pada orang lain sangat berpengaruh pada kehidupan.
2. Present Tense.
Bawah sadar hanya mengenal present tense
(sekarang). Dengan demikian seseorang harus memprogram keadaan di masa depan
dalam pikiran seakan-akan terjadi sekarang.
3. Pribadi. Bahasa pikiran bawah sadar menggunakan kata “saya”, bukan
kamu, mereka, kami atau mereka. Oleh sebab itu, seseorang harus berbicara pada
pikiran bawah sadar menggunakan self
talk.
4. Persisten. Pengulangan sangat penting untuk dilakukan. Lebih
sering seseorang melakukannya maka lebih cepat kebiasaan masuk ke dalam bawah
sadar
Muhammad Zulfa
Alfaruqy
dalam Mata
Kuliah Psikologi Positif TA 2014 Magister Psikologi UGM.
DAFTAR
PUSTAKA
MacGregor, S. (2006). Piece of mind: Mengaktifkan kekuatan pikiran
bawah sadar untuk mencapai tujuan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar