OTAK MANUSIA
(Bagian 1 dari 4)
Sandy MacGregor
Piece of Mind
Otak terdiri dari
10 - 15 triliun sel saraf, yang masing-masing sarafnya memiliki ribuan
sambungan. Otak merupakan salah satunya organ manusia yang dapat berkembang
hingga akhir hayat apabila digunakan terus-menerus. Meskipun tubuh dapat
berkurang keaktifannya, otak akan tetap berkembang.
Anak-anak yang
berusia 0-5 tahun mampu mempelajari data dan fakta yang lebih banyak daripada
seorang mahasiswa. Hal tersebut terjadi karena anak menikmati dan merasa senang
saat memperlajari sesuatu. Ketiadaan stres pada anak juga turut berperan
penting dalam menjelaskan fakta ini.
Orang biasa
menggunakan 4-5% kemampuan otak, sedangkan orang jenius menggunakan 5-6%
kemampuan otak. Artinya masih banyak dari kemampuan otak yang belum digunakan
atau belum diketahui apa kegunaannya. Meskipun demikian, apabila seseorang
mampu memanfaatkan otak kanan dan otak kiri, serta pikiran sadar dan bawah
sadar ada kemungkinan 10% dari kemampuan otak dapat digunakan. Oleh sebab itu
perlu adanya metode accelared learning;
cara belajar lebih banyak dengan diiringi rasa senang.
Otak Kiri dan Otak Kanan,
Otak Analitis dan Otak Kreatif
Otak kiri
menjalankan aktivitas analitis seperti matematika, angka, logika, bahasa, dan
pidato. Otak kanan menjalankan aktivitas kreatif seperti melukis, seni, musik,
dan imajinasi. Elektro-ensefalograf
adalah alat untuk mengukur aktivitas yang dikerjakan otak melalui perekaman
denyut otak. Alat tersebut digunakan dalam medis, karena dapat menunjukkan
apakah seseorang masih hidup atau sudah meninggal. Seseorang dikatakan
meninggal apabila organ otaknya tidak lagi mempunyai energi, meskipun jantung
masih berdenyut dan semua organ lain dalam tubuh masih bisa bergerak.
Gelombang Energi Otak
Para ilmuan
membedakan gelombang energi otak menjadi empat, yaitu Delta, Theta, Beta, dan
Alpha. Perbedaan tersebut berdasarkan pada pengukuran menggunakan
elektro-ensefalograf, yaitu mesin pengukur aktivitas otak.
Delta
Keadaan delta
merupakan keadaan seseorang yang sedang tidur, namun tidak bermimpi. Kecepatan
gelombang delta 0,5 – 3,5 putaran/detik. Orang dengan 0 putaran/detik berarti
telah meninggal, sedangkan 0,5 putaran/detik menandakan orang yang sedang koma.
Keadaan delta merupakan keadaan yang memungkinkan penyembuhan dan peremajaan
sel tubuh. Orang dewasa butuh istirahat selama 8 jam/hari. Istirahat bukan
berarti tidur, tetapi bisa saja dalam keadaan alpha atau beta. Misalnya, 4 jam
tidur, 4 jam lagi istirahat dalam alpha atau beta. Bagi seseorang yang masih
dalam masa pertumbuhan dianjurkan untuk tidur selama 6 jam.
Theta
Keadaan theta
merupakan keadaan seseorang menjadi kreatif dan inspiratif. Kecepatan gelombang
theta 3,5 – 7 putaran/detik. Keadaan theta adalah keadaan yang memungkinkan
seseorang untuk bermimpi, ditandai dengan adanya gerakan mata secara cepat atau
sering disebut sebagai Rapid Eye Movement
(REM). Keadaan theta ini sangat layak untuk diberikan sugesti dalam rangka
penyembuhan. Beberapa kasus medis menemukan bahwa orang yang telah didiagnosa
penyakit tertentu bisa sembuh total tanpa ada penjelasan yang ilmiah (spontaneous remission). Ternyata, baik
sadar maupun tidak sadar, mereka menyembuhkan diri dalam keadaan theta. Dalam
keadaan theta, pikiran seseorang menjadi sangat jernih dan tidak merasakan
adanya tubuh. Keadaan ini cocok untuk meditasi para yogi dan maharishi.
Alpha
Keadaan alpha
adalah keadaan rileks dan tanpa stress. Kecepatan gelombang alpha 7 – 13
putaran/detik. Keadaan alpha membuka jalan menuju 88% kekuatan bawah sadar.
Orang yang berada pada keadaan ini bisa mengubah citra diri, mengubah
kebiasaan, dan menanamkan pikiran tertentu untuk mencapai tujuan. Seseorang
juga dapat menghilangkan stres dan membuka pikiran menuju kemampuan kreatif
untuk memecahkan masalah. Seseorang memiliki konsentrasi yang terpusat/ fokus
pada satu hal saja pada satu waktu. Anak-anak usia 0-5 tahun berada dalam
keadaan ini, sehingga dapat belajar banyak hal dalam waktu singkat. Berbeda
dengan Theta yang tidak bisa merasakan badan, Alpha masih bisa merasakan dan
mengetahui kondisi badan.
Beta
Keadaan beta
adalah keadaan seseoang terjaga dan perhatiannya terpecah pada banyak hal
sekaligus. Keadaan beta sangat logis, analitis dan aktif. Keadaan ini
memungkinan terjadinya stres yang bertumpuk, kecuali bisa melenyapkan.
Contoh Keadaan
Thomas Alfa
Edison, penemu lampu, bekerja dalam keadaan Alpha dan Theta. Edison duduk di
tempat duduk dengan menekan batu di antara kedua lututnya. Tepat di bawah batu
diletakkan ember kaleng. Dia meminta pikiran bawah sadar memecahkan masalah
penelitian. Oleh sebab itu, dia masuk ke dalam keadaan Alpha atau yang lebih
dalam ke Theta. Apabila dia masuk terlalu dalam hingga sampai kedaan Delta
(tidur) maka batu yang ditekan otomatis akan melonggar dan akan jatuh ke ember.
Suara batu yang jatuh ke ember kaleng membuatnya terbangun (Beta) kembali.
Perlu untuk diketahui bahwa Edison sebelum menemukan lampu sempat melakukan
kesalahan sebanyak 5000 kali. Namun dia memaknainya secara positif bahwa yang
dialami bukanlah sebagai kegagalan, tetapi sebagai proses menemukan 5000 cara
yang salah untuk membuat lampu pijar.
Einstein melakukan
pekerjaan dalam keadaan Alpha sambil berjalan-jalan. Pernah pada suatu ketika
dia tersesat ketika sedang memikirkan sesuatu. Maka sebagai bentuk dukungan
kepada Einstein, kampusnya, Universitas Princeton memasang boks telepon di
semua tempat kampus. Tujuannya, agar ketika dia jalan-jalan (Alpha) kembali ke
Beta, dapat segera menelpon pihak kampus untuk dijemput.
Filter Sistem Aktivasi Rektikular (SAR)
Filter SAR berfungsi untuk menyaring informasi yang tidak
diperlukan dan tidak ingin diketahui. Dalam keadaan Beta, filter melindungi
pikiran dan mencegah informasi masuk ke dalam memori. Filter mau menuruti
sesuai kehendak. Filter terbuka sebagian ketika berada dalam keadaan Alpha dan
Tetha. Terbukanya filter membuat informasi dapat dengan mudah masuk ke memori.
Guna mengeluarkan infromasi yang telah disimpan dalam memori, seseorang perlu
membuka sebagain filter dengan cara mencapai kembali keadaan Alpha. Filter akan
semakin terbuka lebar (terbuka seluruhnya) ketika seseorang berada dalam
keadaan Delta. Saat filter terbuka lebar informasi dapat dengan mudah masuk,
namun di saat yang sama informasi tersebut tidak dapat atau sulit ditahan
karena pikiran sadar tidak berjalan. Sedangkan pikiran bawah sadar hanya
berfungsi seperti anak-anak.
Menggunakan SAR
Cara menggunakan SAR adalah mengatakan
kepada diri sendiri tentang sesuatu yang diinginkan. Self talk ini akan membuat filter terbuka, dan siap menerima
informasi yang diinginkan. Yang perlu diingat kembali adalah bawah sadar tidak
bisa membedakan antara sesuatu yang disukai dan tidak disukai. Sehingga, dalam
menggunakan SAR, seseorang terkadang perlu mengelabuhi diri sendiri dengan
membangkitkan minat terhadap sesuatu agar filter terbuka terhadap informasi
tersebut. Tanpa adanya minat, filter akan tertutup dan informasi tidak akan
terhambat masuk.
Muhammad Zulfa
Alfaruqy
dalam Mata
Kuliah Psikologi Positif TA 2014 Magister Psikologi UGM.
DAFTAR
PUSTAKA
MacGregor, S. (2006). Piece of mind: Mengaktifkan kekuatan pikiran
bawah sadar untuk mencapai tujuan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar