Sabtu, 09 Januari 2016

Psikologi Positif: Piece of Mind (1/4)



OTAK MANUSIA
(Bagian 1 dari 4)


Sandy MacGregor Piece of Mind

Otak terdiri dari 10 - 15 triliun sel saraf, yang masing-masing sarafnya memiliki ribuan sambungan. Otak merupakan salah satunya organ manusia yang dapat berkembang hingga akhir hayat apabila digunakan terus-menerus. Meskipun tubuh dapat berkurang keaktifannya, otak akan tetap berkembang.
Anak-anak yang berusia 0-5 tahun mampu mempelajari data dan fakta yang lebih banyak daripada seorang mahasiswa. Hal tersebut terjadi karena anak menikmati dan merasa senang saat memperlajari sesuatu. Ketiadaan stres pada anak juga turut berperan penting dalam menjelaskan fakta ini.
Orang biasa menggunakan 4-5% kemampuan otak, sedangkan orang jenius menggunakan 5-6% kemampuan otak. Artinya masih banyak dari kemampuan otak yang belum digunakan atau belum diketahui apa kegunaannya. Meskipun demikian, apabila seseorang mampu memanfaatkan otak kanan dan otak kiri, serta pikiran sadar dan bawah sadar ada kemungkinan 10% dari kemampuan otak dapat digunakan. Oleh sebab itu perlu adanya metode accelared learning; cara belajar lebih banyak dengan diiringi rasa senang.

Otak Kiri dan Otak Kanan, Otak Analitis dan Otak Kreatif
Otak kiri menjalankan aktivitas analitis seperti matematika, angka, logika, bahasa, dan pidato. Otak kanan menjalankan aktivitas kreatif seperti melukis, seni, musik, dan imajinasi. Elektro-ensefalograf adalah alat untuk mengukur aktivitas yang dikerjakan otak melalui perekaman denyut otak. Alat tersebut digunakan dalam medis, karena dapat menunjukkan apakah seseorang masih hidup atau sudah meninggal. Seseorang dikatakan meninggal apabila organ otaknya tidak lagi mempunyai energi, meskipun jantung masih berdenyut dan semua organ lain dalam tubuh masih bisa bergerak.

Gelombang Energi Otak
Para ilmuan membedakan gelombang energi otak menjadi empat, yaitu Delta, Theta, Beta, dan Alpha. Perbedaan tersebut berdasarkan pada pengukuran menggunakan elektro-ensefalograf, yaitu mesin pengukur aktivitas otak.
Delta
Keadaan delta merupakan keadaan seseorang yang sedang tidur, namun tidak bermimpi. Kecepatan gelombang delta 0,5 – 3,5 putaran/detik. Orang dengan 0 putaran/detik berarti telah meninggal, sedangkan 0,5 putaran/detik menandakan orang yang sedang koma. Keadaan delta merupakan keadaan yang memungkinkan penyembuhan dan peremajaan sel tubuh. Orang dewasa butuh istirahat selama 8 jam/hari. Istirahat bukan berarti tidur, tetapi bisa saja dalam keadaan alpha atau beta. Misalnya, 4 jam tidur, 4 jam lagi istirahat dalam alpha atau beta. Bagi seseorang yang masih dalam masa pertumbuhan dianjurkan untuk tidur selama 6 jam.
Theta
Keadaan theta merupakan keadaan seseorang menjadi kreatif dan inspiratif. Kecepatan gelombang theta 3,5 – 7 putaran/detik. Keadaan theta adalah keadaan yang memungkinkan seseorang untuk bermimpi, ditandai dengan adanya gerakan mata secara cepat atau sering disebut sebagai Rapid Eye Movement (REM). Keadaan theta ini sangat layak untuk diberikan sugesti dalam rangka penyembuhan. Beberapa kasus medis menemukan bahwa orang yang telah didiagnosa penyakit tertentu bisa sembuh total tanpa ada penjelasan yang ilmiah (spontaneous remission). Ternyata, baik sadar maupun tidak sadar, mereka menyembuhkan diri dalam keadaan theta. Dalam keadaan theta, pikiran seseorang menjadi sangat jernih dan tidak merasakan adanya tubuh. Keadaan ini cocok untuk meditasi para yogi dan maharishi.
Alpha
Keadaan alpha adalah keadaan rileks dan tanpa stress. Kecepatan gelombang alpha 7 – 13 putaran/detik. Keadaan alpha membuka jalan menuju 88% kekuatan bawah sadar. Orang yang berada pada keadaan ini bisa mengubah citra diri, mengubah kebiasaan, dan menanamkan pikiran tertentu untuk mencapai tujuan. Seseorang juga dapat menghilangkan stres dan membuka pikiran menuju kemampuan kreatif untuk memecahkan masalah. Seseorang memiliki konsentrasi yang terpusat/ fokus pada satu hal saja pada satu waktu. Anak-anak usia 0-5 tahun berada dalam keadaan ini, sehingga dapat belajar banyak hal dalam waktu singkat. Berbeda dengan Theta yang tidak bisa merasakan badan, Alpha masih bisa merasakan dan mengetahui kondisi badan.
Beta
Keadaan beta adalah keadaan seseoang terjaga dan perhatiannya terpecah pada banyak hal sekaligus. Keadaan beta sangat logis, analitis dan aktif. Keadaan ini memungkinan terjadinya stres yang bertumpuk, kecuali bisa melenyapkan.
Contoh Keadaan
Thomas Alfa Edison, penemu lampu, bekerja dalam keadaan Alpha dan Theta. Edison duduk di tempat duduk dengan menekan batu di antara kedua lututnya. Tepat di bawah batu diletakkan ember kaleng. Dia meminta pikiran bawah sadar memecahkan masalah penelitian. Oleh sebab itu, dia masuk ke dalam keadaan Alpha atau yang lebih dalam ke Theta. Apabila dia masuk terlalu dalam hingga sampai kedaan Delta (tidur) maka batu yang ditekan otomatis akan melonggar dan akan jatuh ke ember. Suara batu yang jatuh ke ember kaleng membuatnya terbangun (Beta) kembali. Perlu untuk diketahui bahwa Edison sebelum menemukan lampu sempat melakukan kesalahan sebanyak 5000 kali. Namun dia memaknainya secara positif bahwa yang dialami bukanlah sebagai kegagalan, tetapi sebagai proses menemukan 5000 cara yang salah untuk membuat lampu pijar.
Einstein melakukan pekerjaan dalam keadaan Alpha sambil berjalan-jalan. Pernah pada suatu ketika dia tersesat ketika sedang memikirkan sesuatu. Maka sebagai bentuk dukungan kepada Einstein, kampusnya, Universitas Princeton memasang boks telepon di semua tempat kampus. Tujuannya, agar ketika dia jalan-jalan (Alpha) kembali ke Beta, dapat segera menelpon pihak kampus untuk dijemput.

Filter Sistem Aktivasi Rektikular (SAR)
Filter SAR berfungsi untuk menyaring informasi yang tidak diperlukan dan tidak ingin diketahui. Dalam keadaan Beta, filter melindungi pikiran dan mencegah informasi masuk ke dalam memori. Filter mau menuruti sesuai kehendak. Filter terbuka sebagian ketika berada dalam keadaan Alpha dan Tetha. Terbukanya filter membuat informasi dapat dengan mudah masuk ke memori. Guna mengeluarkan infromasi yang telah disimpan dalam memori, seseorang perlu membuka sebagain filter dengan cara mencapai kembali keadaan Alpha. Filter akan semakin terbuka lebar (terbuka seluruhnya) ketika seseorang berada dalam keadaan Delta. Saat filter terbuka lebar informasi dapat dengan mudah masuk, namun di saat yang sama informasi tersebut tidak dapat atau sulit ditahan karena pikiran sadar tidak berjalan. Sedangkan pikiran bawah sadar hanya berfungsi seperti anak-anak.
Menggunakan SAR
Cara menggunakan SAR adalah mengatakan kepada diri sendiri tentang sesuatu yang diinginkan. Self talk ini akan membuat filter terbuka, dan siap menerima informasi yang diinginkan. Yang perlu diingat kembali adalah bawah sadar tidak bisa membedakan antara sesuatu yang disukai dan tidak disukai. Sehingga, dalam menggunakan SAR, seseorang terkadang perlu mengelabuhi diri sendiri dengan membangkitkan minat terhadap sesuatu agar filter terbuka terhadap informasi tersebut. Tanpa adanya minat, filter akan tertutup dan informasi tidak akan terhambat masuk.


Muhammad Zulfa Alfaruqy
dalam Mata Kuliah Psikologi Positif TA 2014 Magister Psikologi UGM.

DAFTAR PUSTAKA
MacGregor, S. (2006). Piece of mind: Mengaktifkan kekuatan pikiran bawah sadar untuk mencapai tujuan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar