Oleh Alfaruqy M. Zulfa
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
Organisasi
mahasiswa intra kampus yang selanjutnya disebut organisasi mahasiswa
(ormawa) merupakan bagian vital dalam kehidupan kampus. Pasalnya,
melalui sentuhan budaya organisasi, mahasiswa dapat bermetamorfosa
menjadi pribadi yang cerdas, tangguh, tegas dan mandiri. Terlebih, fakta
telah berbicara bahwa teori saja tak mampu mengantarkan kita menjadi
“orang sukses” bila tidak diberengi soft skill yang salah satunya bisa didapat dari pengalaman berorganisasi.
So,
luar biasa penting, mungkin itu kata yang paling tepat untuk
menggambarkan keberadaan ormawa. Bagaimana tidak? Ormawa menyediakan
wahana yang lengkap untuk kita dapat mempelajari betapa pentingnya
interaksi, koordinasi, leadership dan pemaknaan individual differences.
Sehingga bisa kita bayangkan bila mahasiswa terus mengisolasi diri dari
organisasi, maka yang akan terbentuk ialah intelektual muda yang kaku
dengan dunia sosial. Hal ini tentu seja bertentangan dengan konsep tri
dharma perguruan tinggi yang menginginkan adanya harmonisasi antara
pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Ormawa tak ubahnya
sebuah miniatur negara. Dimana di dalamnya terdapat “unsur” legeslatif
dan eksekutif baik tingkat pusat maupun daerah. Hemat saya, tak
berlebihan rasanya bila berkaca pada kedinamisan organisasi yang
tersebar di seluruh perguruan tinggi di tanah air saat ini, kita dapat
memprediksi masa depan Indonesia dua sampai tiga dekade mendatang. Luar
biasa.
Sungguh, urgensi organisasi mahasiswa itu memang
nyata adanya. Tak ada salahnya berkecimpung dalam dunia organisasi.
Itung-itung mengisi waktu di sela-sela aktivitas akademik, kita bisa
mempersiapkan diri untuk berhubungan dengan orang lain. Lebih dari itu,
kita juga dapat memenuhi kebutuhan selaku makhluk sosial, agen
penyambung lidah rakyat. Hidup mahasiswa!!! Hidup rakyat Indonesia!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar