MEMAKNAI
NASIONALISME*
Studi
Kualitatif Fenomenologis pada Presiden Mahasiswa
Perguruan
Tinggi Negeri di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
Muhammad
Zulfa Alfaruqy, Achmad Mujab Masykur
Fakultas
Psikologi Universitas Diponegoro
zulfaalfaruqy@gmail.com,
akungpsiundip@yahoo.com
ABSTRAK
Mahasiswa memiliki peran besar
dalam pembentukan nasionalisme bangsa Indonesia yang lahir atas dasar kesadaran
bersama melawan kolonialisme. Sebagian masyarakat memandang bahwa nasionalisme
mahasiswa telah pudar meskipun tanpa didukung kajian ilmiah. Tujuan penelitian
adalah memahami makna dan faktor-faktor yang mempengaruhi nasionalisme pada
presiden mahasiswa.
Penelitian menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi, catatan lapangan dan dokumen. Subjek penelitian berjumlah
empat orang yang diperoleh dari teknik pemilihan purposif.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa presiden mahasiswa memaknai nasionalisme sebagai perasaan bangga dan
cinta terhadap bangsa yang diwujudkan melalui
tindakan. Presiden mahasiswa menilai bahwa nasionalisme penting dan relevan
untuk diterapkan pada masa sekarang. Nasionalisme berfungsi sebagai identitas
sosial. Presiden mahasiswa merasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Rasa bangga
diwujudkan dengan melakukan autokritik atas kondisi bangsa Indonesia,
menggunakan bahasa Indonesia, memakai produk lokal, mengedukasi mahasiswa dan
masyarakat, menolak kerjasama asing, mengawal pemilihan umum, mengawal kasus
korupsi, serta mempersiapkan diri untuk berkontribusi di masa yang akan datang.
Faktor yang mempengaruhi nasionalisme presiden mahasiswa ialah orang yang
dianggap penting, organisasi, media massa, pendidikan, agama, dan pengalaman
berkesan.
Kata kunci : nasionalisme,
makna, presiden mahasiswa
*) Riset tahun 2014 untuk memenuhi gelar kesarjanaan psikologi. Telah dipertahankan di hadapan sidang tanggal 5 Februari 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar