Senin, 16 Februari 2015

Mudanesia

Catatan 16 Februari 2015
Mungkin inilah masanya masyarakat Indonesia yang berumur hampir 70 tahun, belajar tentang "pencitraan". Mana pemimpin yang benar-benar mampu untuk menjadi mahatma bagi daerahnya maupun mahabahtera bernama Republik Indonesia, dan mana yang hanya janji manis serta suka berkambing hitam--melempar salah pada orang lain, sementara dirinya mencuci tangan--.

Tuhan memiliki cara untuk membuat makhlukNya belajar. Tinggal mau atau tidak. Bukankah Jibril menyeru kepada Muhammad untuk membaca hingga beberapa kali, baru kemudian membaca? Apakah pemimpin-pemimpin yang sudah (kita pilih) belum cukup untuk kita bergegas membaca?

Indonesia belajar membaca ‪#‎mudanesia‬

--


Catatan 10 Februari 2015
Pesan untuk penguasa; katakan yang bisa untuk kau kerjakan. pemilu bukanlah ajang sok-sokan bisa. tapi ketika sudah dipilih, cuma bisa sok-sokan. tampilan awalnya saja yang optimis, belakangnya mengajak untuk pesimis massal. Semoga rakyat terbuka. karena menjadi follower itu juga punya seni dan harga diri. ‪#‎mudanesia‬  

Simak ulasan 212: Gerakan (Lama) yang Terbarukan

Mudanesia 
Muhammad Zulfa Alfaruqy

https://www.facebook.com/zulfa.alfaruqy
@zulfaalfaruq - @psy_frame Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar