SHALAT SUNNAH:
Ikhtiar Menyambut Ridho
Allah
Alhamdulillah, separuh Ramadhan telah
kita lewati. Masih ada kurang lebih separuh lagi. Semoga kita dapat mengarungi
dengan sepenuh hari dan seoptimal mungkin. Amin. Sejujurnya, saya bukan ahli
dakwah, dan barangkali pemahaman keislaman pembaca lebih “dalam” daripada saya.
Pun demikian, ada perasaan yang menyeruak dalam hati saya untuk memposting
beberapa hal yang saya baca dan praktikkan. Sama-sama belajar, ya.
Ini perihal amalan shalat sunnah. Ada
tiga shalat yang dianjurkan, yang akan saya bahas sekarang, untuk dilaksanakan baik
di dalam maupun di luar bulan Ramadhan. Sebuah amalan yang tidak banyak menyita
waktu, namun memiliki keutamaan yang luar biasa. Apakah itu?
Sedari bangun, ambil air wudhu, kita
disuguhkan dengan kesempatan menghadap Allah sebelum Subuh. Ya, yang pertama [1] Shalat sunnah Fajar. Kanjeng Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam menyebutkan keutamaan shalat sunnah 2 raka’at sebelum shalat
Subuh dalam sabdanya (yang artinya). “Dua raka’at shalat sunnah sebelum Subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”
(HR. Muslim).
Setelah shalat wajib Subuh jangan
langsung plencing mlayu pulang rumah,
kita dzikir dan doa dulu. Doa panjang atau pendek terserah, setiap kita punya
kebutuhan masing-masing. Mau curhat, di sinilah tempat yang baik. Curhat atau
konsultasi ke psikolog itu cerita lain sebagai bagian dari ikhtiar. Nah, shalat
sunnah yang kedua [2] Shalat sunnah setelah matahari
terbit. Rasulullah bersabda, “Siapa yang shalat Subuh berjama’ah,
kemudian dia duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia
shalat 2 raka’at, maka baginya pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna” (HR.
At-Tirmidzi). Subhanallah.
Sebelum kita berangkat kuliah atau
kerja. Atau bisa juga di sela-sela kesibukan itu, marilah kita [3] Shalat sunnah Dhuha. Rasulullah bersabda yang
artinya, “Tiap pagi ada kewajiban sedekah bagi ruas tulang kalian, setiap
tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah
sedekah, memerintahkan untuk melakukan kebaikan adalah sedekah, melarang dari
kemungkaran adalah sedekah, dan semua itu dapat tercukupi dengan melakukan dua
raka’at shalat Dhuha.” (HR. Muslim). Pengalaman saya tentang shalat Dhuha, sungguh
luar biasa. Allah memberikan ketenangan dan kenyamanan. Pun juga memberikan
segumpal kepercayaan diri ketika menghadapi ujian-ujian di kampus.
Alhamdulillah.
Demikian, tiga shalat sunnah yang saya
dapat tulis pada kesempatan kali ini. Karena sekarang menjelang berbuka. :) Di
luar yang tiga tersebut masih banyak lho
shalat sunnah yang lain. Dan jangan lupa, shalat wajibnya, ya. Semoga Allah
senantiasa memberikan rahmat dan karunia sehingga kita dapat menjalankan
kewajiban-Nya. Amin. Wallahu a'lam bishawab.
Yogyakarta,
Jelang malam kedelapan belas Ramadhan.